Eat

il Mondo Pizza

Mungkin benar kuliner di kota Jogja memang nggak ada matinya. Mau makan apa saja kayaknya semua tersedia, mulai dari makanan tradisional dari seluruh penjuru indonesia, western, asia semua ada.

Kali ini saya menyusuri kompleks colombo di Jalan Cendrawasih Demangan. Sepanjang jalan berderet distro – distro. Diantara distro – distro itu kemudian saya menyempatkan diri mampir di sebuah kedai Pizza bernama il Mondo Pizza. Denger-denger kedai Pizza ini pemiliknya adalah Duta Sheila On 7. Begitu masuk ke dalam kedai, bau harum roti yang dipanggang langsung menyerbak. Suasana tradisional dengan interior kayu juga memanjakan mata saya. Saya kemudian duduk di lantai 2, menghadap jalan cendrawasih. Bersama kedua teman saya menikmati pemandangan jalan cendrawasih yang tenang.

Pramusaji kemudian menyodorkan sebuah buku menu. Menu yang saya pesan adalah il Mondo di carni pizza, caffe latte, blueberry lassy, lasagna, dan semangkuk pasta. Il Mondo di carni adalah satu diantara banyak pizza yang bisa dipesan di sini, dengan isian toping paling lengkap ayam, smoked beef, paprika, cheese, dan daging giling. 1 pan pizza dipotong menjadi 6 bagian, bisa untuk makan 2 – 3 orang (hanya tersedia satu ukuran pizza). Harga pizza il mondo di carni 49 ribu rupiah. Harga pizzanya bervariasi antara 35 – 50 ribu rupian per pan nya. Untuk pasta harganya bervariasi sekitar 30 ribuan. Untuk minuman seperti caffe latte atau capucino dibandrol seharga 10 ribuan dan untuk bermacam macam lassy (yogurt blend) seharga 15 ribuan. Ada juga berbagai macam dessert seperti banana split dan pizza buah.

 ImageImageinterior

Image

ice coffe latte

Imageil mondo di carni pizza

Image

Image

fetucine

Imageice coffe latte dan blueberry lassy

Image

Il mondo pizza menggunakan roti yang sangat tipis dan kering, tidak seperti pizza – pizza siap saji yang tebal rotinya. Pizza disini tipis rotinya dengan isian toping yang banyak. Pizza juga dipanggang menggunakan panggangan tradisional sehingga aromanya juga sangar menggiurkan. Makan Pizza nggak bikin kantong jebol? Di sini lah tempatnya.

Il Mondo Pizza

Jl Cendrawasih No 21A Demangan.

Iklan
Categories: Eat | Tag: , , | Tinggalkan komentar

Tung Tau, Warung Kopi dan Roti Panggang tertua di Pulau Bangka

Ini adalah pertama kalinya saya menjejakkan kaki di Pulau Bangka. Sepanjang jalanan kota pangkalpinang yang masih sepi, mayoritas penduduknya adalah keturunan cina. Nuansa – nuansa cina kuno tergambar jelas disini.

Saya bersama kedua sahabat saya, Gita dan Lydia, menyempatkan jalan jalan malam di Alun-Alun Lapangan Merdeka kota Pangkalpinang. Kemudian kami berjalan di sekitaran jalan Jenderal  Sudirman dan menemukan sebuah warung kopi dengan bangunan khas cina cina kuno.

Nama kedai (atau sering disebut kopitiam untuk orang-orang Cina Melayu) adalah Tung Tau. Kemudian saya tau dari teman kalo Tung Tau adalah Kopitiam yang tertua di Pulau Bangka.  Kopitiam Tung Tau di Jalan Jenderal Sudirman ini terletak di sebuah ruko di ujung perempatan,  dengan cat dominan merah putih. Tak ada kesan mewah walaupun letaknya di pusat kota. Yang ada hanya kesan etnik khas Cina Jaman dulu, dan membawa pengunjungnya ke cita rasa kopi yang turun temurun.

Pangkalan Baru-20130425-03372

Pangkalan Baru-20130426-03377

Pangkalan Baru-20130426-03378

Menu spesial disini adalah Kopi-O dan roti panggang. Kopi-O adalah menu pertama yang disajikan Tung Tau sejak berdirinya pada tahun 1938 dan masih dipertahankan hingga sekarang. Kopi-O adalah kopi hitam kental seperti espresso. Jenis Kopi yang digunakan disini adalah Kopi Robusta dari lampung. Rasanya pahit, tapi tidak asam. Mereka mengolah sendiri kopi mereka dengan cara tradisional, dimasak menggunakan kayu bakar selama satu jam.

Kopi-O disajikan di gelas keramik Cina yang cantik. Etnik sekali. Sayangnya saya dan teman-teman tidak memilih menu ini karena kami cewek cewek tidak terlalu suka kopi hitam. Namun kami sempat membeli kopi giling dari Tung Tau untuk dibawa pulang.

etnik

kopi susu panasPangkalan Baru-20130425-03361

Pangkalan Baru-20130425-03362

Teh Tarik panasPangkalan Baru-20130425-03366

Pangkalan Baru-20130426-03380

Teh Madu

Pangkalan Baru-20130426-03381

Teh tarik dingin

Roti panggang juga merupakan menu spesial yang harus dicoba disini. Dan yang menjadi andalan adalah Roti panggang telur. Roti telur ini juga merupakan menu pertama yang disediakan sejak Tung Tau berdiri.Tidak seperti sandwich yang terdapat sayuran atau saus mustard di dalamnya, roti panggang telur disini hanya berupa roti dengan isian telur rebus yang diiris tipis dan dibalur mentega.  Bentuknya sederhana, seperti jenis roti bantal yang diisi.kadang juga disebut roti kuno. Katanya rotinya ini dibikin sendiri juga. Rasanya jangan ditanya, sumpah, nggak bohong ini enak banget. Rotinya lembut dan nggak bikin eneg. Aroma panggangannya sangat khas.

Favorit saya adalah roti panggang keju. Jangan lupa coba varian roti panggang lain yaitu roti panggang srikaya. FYI, selai-selai yang ada disini juga diproduksi sendiri.

Pangkalan Baru-20130425-03357

Roti Panggang KejuPangkalan Baru-20130426-03382

Roti Panggang TelurPangkalan Baru-20130426-03384

Roti Panggang Pisang Coklat

Menu lain yang ada disini selain roti panggang aneka rasa adalah pisang bakar, pantiau (sejenis mi beras mirip kwetiaw) kuah (ikan), dan telor setengah matang. Untuk minumannya selain Kopi_O ada juga kopi susu, teh tarik, kopi madu, Teh Madu, Jeruk Kunci (semua bisa disajikan hangat atau dingin).

Walaupun sudah lama berdiri, Untuk masalah harga Tung Tau tetep memanjakan penggemarnya. Secangkir kopi-O hanya dibandrol dengan harga 5ribu rupiah dan varian roti panggang rata-rata 10ribu rupiah.

 

Berdirinya Warung Kopi dan Roti Panggang Tung Tau

Tung Tau didirikan pada Tahun 1938 di Sungailiat, Kabupaten Bangka. Nama Tung Tau diambil dari pendirinya, Fung Tung Tau.  Namun sekarang tak perlu jauh – jauh ke Sungailiat untuk menikmati sajian Tung Tau, karena di Pangkalpinang juga telah dibuka 2 cabang baru yaitu di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Depati Hamzah.

Saat Ini Tung Tau dikelola oleh generasi ketiga dan masih tetap mempertahankan cita rasa tradisionalnya. Tentu saja dengan manajemen yang lebih modern.

Categories: Eat | Tag: , , , | Tinggalkan komentar

Paguyuban es degan buah, Depan Undar – Jombang

Kalo anda kebetukan sedang di dalam perjalanan dan melewati kota Jombang, jangan lupa untuk mampir singgah sejenak di sekitar jalan wachid hasyim. Tepatnya di depan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Kabupaten Jombang. Tidak  jauh dari alun alun dan Kampus Universitas Darul Ulum (undar) Jombang.

Apa yang istimewa emangnya? Karena di sepanjang jalan ini terdapat paguyuban penjual es kelapa muda. Es kelapa muda yang dijual disini bukan es kelapa muda biasa tapi dicampur dengan buah buahan seperti alpukat, leci, dan durian.

Image

Image

Image

Saya menyempatkan mampir di kedai kedai pinggir jalan ini ketika pulang dari kegiatan survey di banyuwangi menuju Yogyakarta. Siang yang panas terik membuat saya dan reka rekan tergiur melihat kelapa kelapa hijau bercampur buah buahan. Langsung saja kami menepi dan memesan es degan durian dan es degan alpukat.

Es degan buah ini disajikan di gelas (bukan utuh di batok kelapanya). Degan dan buahnya dicampur begitu aja di dalam gelas kemudian diaduk sampe bener bener tercampur.  Warnanya jadi putih keruh. Rasanya jatuhnya malah kayak es campur. Hmmm, itung itung pengalaman baru menikmati es kelapa muda dengan cara lain.

Untuk harga es degan buah (harga per awal tahun 2013) berkisar antara 3000 – 7000 rupiah.  Tergantung banyaknya macam buah yang kita pilih.

Image

Image

Categories: Eat | Tag: , , , | Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.