pertama saya sih cuman penasaran doang sama lagu satu ini. iseng iseng saya nyoba nyari lirik lagunya di google.
Donna Donna
On a wagon bound for market
There’s a calf with a mournful eye.
High above him there’s a swallow
Winging swiftly through the sky.
How the winds are laughing
They laugh with all their might
Laugh and laugh the whole day through
And half the summer’s night.
Dona, dona, dona, dona,
Dona, dona, dona, do,
Dona, dona, dona, dona,
Dona, dona, dona, do.
“Stop complaining,” said the farmer,
“Who told you a calf to be?
Why don’t you have wings to fly with
Like the swallow so proud and free?”
How the winds are laughing …
Calves are easily bound and slaughtered
Never knowing the reason why.
But whoever treasures freedom,
Like the swallow has learned to fly.
Kemudian saya lanjut mencari video lagu itu di youtube. dan ternyata itu lagu lama. ada banyak penyanyi yang udah pernah menyanyikan lagu tersebut, diantaranya Joan Baez, Donovan, Lisa Fishman, dan masih banyak lagi ternyata. sedikit syok, saya pikir itu lagu nggak begitu terkenal tapi ternyata itu lagu terkenal banget ya. heheheheh.
dan pas browsing browsing tentang lagu itu saya menemukan artikel yang menarik tentang si Donna Donna ini. ternyata lagu donna adalah panggilan bagi kaum yahudi untuk Tuhannya. entah tuhan seperti apa yang dimaksud. saya agak syok juga. dan saya pun makin bersemangat mengorek tentang donna donna ini.
Donna Donna adalah “a Yiddish theater song about a calf being led to slaughter. The song’s title is a variant on Adonai, a Jewish name for God.” = sebuah teater musik Yiddish tentang seekor anak sapi yang menuju pembantaian. judul lagunya adalah jenis dari Adonai, sebuah nama tuhan nya Yahudi. ( Wikipedia)
dalam wikipedia tertulis Donna-donna (דאַנאַ דאַנאַ “Dana Dana”, dikenal juga sebagai דאָס קעלבל “Dos Kelbl” — The Calf atau Anak Sapi) adalah sebuah lagu teater Yidish. Yidish sendiri adalah sebuah bahasa kelas atas Jerman, bahasa Yahudi Ashkenazi (Yahudi keturunan Khazar dari negara Khazaria, terletak diantara Laut Hitam dan Laut Kaspia yang sekarang dimiliki oleh negara Georgia. Yahudi Ashkenazi ini adalah Yahudi yang 90% mendiami bumi ini. Bapak Zionisme, Theodore Hertlz dan Ilmuwan seperti Albert Einstein termasuk sebagai Yahudi Ashkenazi). Lagu ini menceritakan mengenai tentang anak sapi digiring ke pembantaian, mencerminkan situasi orang-orang Yahudi pada masa Holocaust. Yang lebih mengagetkan lagi Donna-donna adalah nama lain dari Adonai, nama Yahudi untuk menyebut tuhannya.
Donna-donna sudah diterjemahkan dan direkam kedalam berbagai bahasa, termasuk diantaranya : bahasa Prancis, Ibrani, Jerman, Jepang dan Rusia. Sholom Secunda menterjemahkan lagu ini kedalam bahasa Inggris dengan mengganti kata “Dana” menjadi “Donna”. Namun lirik ini malah tidak populer. Lirik diterjemahkan lagi di pertengahan 1950-an oleh Arthur Kevess dan Teddi Schwartz, dan lagu itu menjadi terkenal dengan teks mereka. dan menjadi bertambah populer setelah dinyanyikan oleh Joan Baez pada tahun 1960 dan Donovan pada tahun 1965.
Lirik asli “Donna-donna” dalam bahasa Yiddish :
אויפן פירל ליגט דאָס קעלבל,
ליגט געבונדן מיט א שטריק,
הויך אין הימל פליט דאָס שװעלבל,
פרײט זיך, דרײט זיך הין און קריק.
לאכט דער װינט און קאָרן,
לאכט און לאכט און לאכט,
לאכט ער אָפּ א גאַנצן טאָג,
מיט אַ האלבער נאכט.
דאנא, דאנא, דאנא, דאנא,
דאנא, דאנא, דאנא, דאנא, דא,
דאנא, דאנא, דאנא, דאנא,
דאנא, דאנא, דאנא, דא.
שרײַט דאָס קעלבל, יאָגט דער פּויער,
װער־זשע הײסט דיך זײן א קאלב,
װאָלסט געקענט צו זײן אַ פויגל,
װאָלסט געקענט צו זײן א שװאַלב.
לאכט דער װינט און קאָרן ……
בידנע קעלבער טוט מען בינדן,
און מען שלעפּט זײ און מען שעכט,
װער עס האָט פליגל, פליט ארויפצו,
איז בײ קײנעם ניט קײן קנעכט.
Dan saya semakin syok. Jadi agak merinding ngedengernya mengingat lagu ini berhubungan dengan Yahudi Yahudi gitu. hmmm, padahal diluar itu semua kalo saya boleh merekomendasi, lagu donna donna ini bagus juga. enak dindengerin. tapi kemudian dalam salah satu blog menyebutkan tentang pro kontra lagu donna donna ini. ada yang terang terangan berniat nggak pengen ngedengerin lagu ini lagi, tapi ada juga yang pro mengatakan kalo lagu ini menceritakan penderitaan orang yahudi semasa Nazi.
Then, mungkin bagi sebagian orang bisa pro ataupun kontra. yang jelas, that is just a song. nggak beda jauh dengan lagu Asereje yang juga jadi pro dan kontra (yang ini kayaknya lebih parah pro kontranya) ada yang suka lagunya, ada yang enggak. diluar sejarahnya yang memang ada hubungannya dengan Yahudi, toh lagu ini pada kenyatannya memang bagus.
dan ini adalah terjemahan indonesianya (mengutip dari berbagai sumber)
Pada sebuah kereta(gerobak) yg menuju pasar
Ada seekor anak sapi dengan mata yg sedih(pilu).
(jauh)Tinggi di atasnya ada burung Swallow(walet)
bersuka cita terbang cepat melalui langit.
Bagaimana angin tertawa
Mereka tertawa dengan segala kebisaan mereka
Tertawa dan tertawa sepanjang hari
sampai setengah malam (di)musim panas.
“tuan, tuan ,tuan ,tuan
tuan, tuan jangan lakukan”
“tuan, tuan ,tuan ,tuan
tuan, tuan jangan lakukan”
“Berhenti mengeluh,” kata petani,
“Siapa suruh kamu untuk jadi anak sapi ?
kenapa kamu tidak meminta sayap untuk (kamu pakai) terbang
Seperti Swallow yang begitu bangga dan bebas? ”
“Bagaimana angin (tidak) (men)tertawa(imu) …
Mereka tertawa (sejadinya)dengan segala kebisaan mereka”
Anak sapi (ditakdirkan untuk) dapat dengan mudah diikat dan dibantai
Tidak (ada yang) pernah mengetahui alasan(nya) mengapa.
Tapi siapa pun (ingin punya)harta kebebasan,
Seperti Swallow yang telah belajar untuk terbang.
Mungkin banyak juga yang beranggapan bahwa lagu ini dan lagu lagu sejenisnya merupakan propaganda Yahudi untuk menyebarkan ide ide Ke – Yahudiannya. But kalo kamu masih memiliki iman kuat dan bisa membentengi diri, menurut saya tidak ada alasan untuk membenci lagu ini. Lagu ini akan tetap indah untuk dinikmati.
Intinya, semua tergantung personal masing masing. Just Share, leave a comment if u want to share to… Thank you… ^^